So...kalau mau dibaca, ya monggo... But klo termasuk sensitif dengan hal-hal yang berbau agama, ya sebaiknya baca tulisan saya yang lain aja. Toh..membaca/ engga kan itu pilihan kita (dan jari-jari yang bergerak liat nge klik setiap page yang ada, kan...^^)
Because actually this story really related to my background as a Christian =). Buat yang Kristen pun dispesifikin lagi....buat yang terlibat pelayanan. So...here is the story:
Langkah
kakiku bergerak cepat memasuki gedung. Melirik sedikit ke arah jam tanganku.
Duh...sudah jam 8:45. Ya sudahlah, mending terlambat daripada
engga sama sekali.
Traffic jakarta emang ngga pernah bisa ketebak. Prediksiku,
harusnya setelah jam 8 malam, traffic bakal lebih lancar....ehhh..kok
ya hari ini rasanya seperti pulang jam kantor... Slipi - Central Park kok bisa
hampir 30 menit.
Segera aku menekan angka "32", dan mencari lift yang
terbuka....
Cepetan donk.......
Lift bergerak naik. Dan terbuka di lantai 32
Here we go...fiuhhh….
Aku memasuki ruang gereja untuk mengikuti pertemuan pelayan Tuhan.
Jalannya pelan-pelan, supaya ngga berisik (plus ngga menarik perhatian, biar
ngga keliatan terlambat ;D)
Duh...ini isi kotbahnya dah sampe mana ya???
Yang jelas, ternyata itu sudah titik pertengahan menjelang akhir.
Bisa dibilang, aku hanya mendapat sekitar 10 menit dari pesan yang dibagikan
ps. Jonatan, pembicara malam itu.
Pak Jo menceritakan tentang teladan Rasul Paulus dalam pelayanan.
Aku duduk, dan inilah kurang lebih yang dibagikan:
Kisah 20:18-24
.... "Kamu tahu, bagaimana aku hidup di antara kamu
sejak hari pertama aku tiba di Asia ini: (19) dengan segala rendah hati aku melayani Tuhan. Dalam
pelayanan itu aku banyak mencucurkan air mata dan banyak mengalami pencobaan
dari pihak orang Yahudi yang mau membunuh aku. (20) Sungguhpun demikian aku tidak pernah melalaikan apa yang
berguna bagi kamu. Semua kuberitakan dan kuajarkan kepada kamu, baik di muka
umum maupun dalam perkumpulan-perkumpulan di rumah kamu; …..
*********
Aku berjalan menyeberangi jalan, menuju kos ku. Badan cape, perut
lapar. Tapi isi kotbah Pak Jo itu masih terngiang di pikiranku.
Selama ini aku mengira, aku telah memberi 'hampir semuanya'. Aku
meluangkan waktu untuk pelayanan, ikut bersekutu dalam komsel, berusaha membuat
beberapa koreografi untuk tarian di ibadah (secara pelayanannya di bidang
tarian ya…), berdoa bersama yang kesusahan, berpuasa, dll....
Tapi jauhhhhhh........di dalam hati ini....aku tau bagian-bagian
mana yang ngga dilakukan sepenuh hati. Saat aku berpikir mungkin aku
salah mengambil tanggung jawab ini, saat aku menjalani pelayananku hanya
rutinitas, saat aku skip berdoa karena kecapean, atau menaikan doa yang
kebanyakan isinya hanya kebutuhan pribadiku....(rasanya masih banyak yang bisa
ditulis, sampai malu sendiri menuangkannya dalam tulisan...). Jika dibandingkan
dengan cara Rasul Paulus untuk melayani.........terlalu jauh...
Tidakkah memikirkan pekerjaan penting? Memikirkan cita-cita
penting? Memikirkan kebutuhan hidup penting? Memikirkan pasangan atau keluarga
kita penting? Bukankah aku beristirahat penting....
tapi entah kenapa harus diakui, semua itu terkadang untuk
menyelubungi suatu aspek yg disebut "tidakkah keinginanku penting??!"
Jika seseorang menanyakan, "Mengapa kamu mau melayani
Tuhan?"
Jawaban yang paling sering muncul adalah, "Karena aku ingin
membalas cinta kasih Tuhan...."
"Memangnya seberapa besar cinta kasih Tuhan dalam hidupmu?"
"Sangat besar..."
Filipi 1:21-22
(21) Karena bagiku hidup adalah Kristus dan mati
adalah keuntungan. (22) Tetapi
jika aku harus hidup di dunia ini, itu berarti bagiku bekerja memberi
buah.
Let me give you an example....(MMmm...sebenernya ini bukan contoh
juga siy...krn bener2 kejadian di suatu tempat, di suatu kota....)
X bukanlah pemimpin kelompok sel. Tapi entah kenapa, selalu
kebagian menjadi pengganti pemimpin kelompok sel (PKS). Saat PKS lalala ditugaskan
kantornya ke luar kota, X lah yang menggantikan tugasnya menjadi PKS. Kemudian
saat PKS lilili punya kesibukan projek, maka X ditugaskan menjadi
pengganti.
Sekarang, PKS lululu sedang cuti melahirkan. Dalam sebuah rapat
yang berlangsung dalam malam yang makin larut, forum pun menanyakan,
"jadi siapa yang bisa menggantikan tugas PKS lululu???"
Hening....
Semua diam.....
"Saya siap, kok...", akhirnya X pun angkat bicara.
Semua bertepuk tangan.....mungkin bukan karena setuju.....tapi
karena lega sambil membathin,"untung....ngga jadi gw yang bertanggung
jawab"
(Kisah ini diceritakan X. Ia mengaku bukan bermaksud mengeluh dan
tidak masalah dengan tugas itu. Namun jadi bertanya, "ada apa dengan
orang-orang lain??")
Ini hanyalah cerita pengalaman orang lain, yang mungkin bisa
menjadi cara kita introspeksi diri. Adakah hal serupa terjadi di pelayanan
kita??? Masih banyak hal lain yang mampu membuat kita lalai. Bagaimana dengan
perasaan sakit hati, kecewa, stagnan, merasa butuh refreshing, dll yang kita
ijinkan membuat pelayanan kita tidak maksimal???
Pelayanan kita tidak dibayar, betul... Tapi bukan menjadi alasan
untuk memberi seala-kadarnya. Emang nya kita memberi kepada (maaf...) fakir
miskin??? Bukankah kita saat ini sedang memberi untuk -- seperti yang tertulis
di atas -- membalas cinta kasih Tuhan yang suanggaaattt besar dalam hidup
kita?????
Jika dari awal kita tahu bahwa pelayanan akan mengurangi waktu
kita jalan-jalan di hari Minggu (yang adalah hari libur, hari istirahat, hari
keluarga, hari apapun namanya…), membuat kita perlu biaya ekstra untuk
transport dan sejumlah peralatan, extra waktu untuk latihan dan menghadiri
pertemuan, plus gesekan dengan orang yang ngga sepaham dengan kita, kecewa saat
pendapat kita ngga terakomodir, bete karena benturan waktu dengan orang2 yang
kita sayangi, sakit hati saat kesalahan kita sebagai manusia dihubung2kan
dengan pelayanan yang terlihat 'suci', ........akankah kita memilih untuk tetap
melayani?????
Sampe di kamar kos, tas langsung dilempar. Aku duduk termenung,
berpikir kembali....
"Jadi kenapa dulu kamu melayani, Ri?"
"...karena mengasihi Tuhan..."
"Apa dulu sudah mempertimbangkan bakal ada masalah2 dan
'kerugian' yang mungkin timbul karena memilih melayani"
"Hmmm....ngga kepikiran malahan... Kan sebelumnya ngga
pengalaman soal pelayanan"
"Trus...kok mau?"
"Yaaaa....karena mau. Aku berpikir itu salah satu caraku
mengekspresikan "cinta" pada Tuhan"
(Woww...aku seperti terbagi jadi Lori A dan Lori B)
Mungkin pasangan yang menikah adalah salah satu contoh yang tepat.
Setiap orang yang pertama kali menikah, dijamin ngga punya pengalaman apa pun
soal itu. Mereka hanya mendengar, kalau menikah itu butuh modal besar, jadi klo
mau murah, menikah di KUA aja. Buat yang pengen istrinya di rumah, maka biaya
tanggungannya ekstra. Kalau dulu tinggal di kos, sekarang ngontrak ato beli
rumah. Lagi-lagi, kalau mau murah, ngga usah punya anak aja. Kebutuhan bayi
banyak, belum lagi kalau mereka masuk sekolah, kebutuhannya
muakinnn.....banyak.
Kenyataannya, ribuan pernikahan tetap terjadi setiap harinya, di
dunia ini. Mostly bahkan ngga cuma di KUA ato catatan sipil, tapi ada resepsi
pernikahannya (entah sederhana, mewah, atau....mewah bgt). Tetep punya anak,
bahakan ada yang bela-belain adopsi. Lha....kenapa? Bukannya ngga ada pengalaman?
Bukannya tau hitung-hitungannya rugi....kenapa?
Kalau tanya sama yang nikah, pasti dijawabnya cuma sambil
senyum-senyum, sambil bilang "Sudah cinta sih......"
"Jadi, Ri...kamu masih mau melayani?"
"masih....."
"Serius..???? Meskipun tau resikonya banyak planning dan
cita-cita kecilmu yang harus dilepaskan???"
"Tau, kok....Masih.."
"Ya sudah klo begitu...."
"Thx sudah bertanya....."
"Klo begitu...jangan lalai, ya..."
"....."
Aku melirik jam....pukul 00:10.
Terima kasih Lori sudah berbagi...Tuhan Yesus memberkati
ReplyDeleteAssalamu alaikum warohmatullahi wabarakatu.
DeleteSaya ingin berbagi cerita siapa tau bermanfaat kepada anda bahwa saya ini seorang TKI dari johor bahru (malaysia) dan secara tidak sengaja saya buka internet dan saya melihat komentar bpk hilary joseph yg dari hongkong tentan MBAH WIRANG yg telah membantu dia menjadi sukses dan akhirnya saya juga mencoba menghubungi beliau dan alhamdulillah beliau mau membantu saya untuk memberikan nomer toto 6D dr hasil ritual beliau. dan alhamdulillah itu betul-betul terbukti tembus dan menang RM.457.000 Ringgit selama 3X putaran beliau membantu saya, saya tidak menyanka kalau saya sudah bisa sesukses ini dan ini semua berkat bantuan MBAH WIRANG,saya yang dulunya bukan siapa-siapa bahkan saya juga selalu dihina orang dan alhamdulillah kini sekaran saya sudah punya segalanya,itu semua atas bantuan beliau.Saya sangat berterimakasih banyak kepada MBAH WIRANG atas bantuan nomer togel Nya. Bagi anda yg butuh nomer togel mulai (3D/4D/5D/6D) jangan ragu atau maluh segera hubungi MBAH WIRANG di hendpone (+6282346667564) & (082346667564) insya allah beliau akan membantu anda seperti saya...
saya Sukiman seorang TKI DI MALAYSIA
Deletepengen pulang ke indonesia tapi gak ada ongkos
sempat saya putus asa apalagi dengan keadaan susah
gaji istri saya itupun buat makan sehari2. sedangkan hutang banyak
kebetulan istri saya buka-buka internet Dan mendapatkan
nomor MBAH KASSENG (0853-4288-2547) katanya bisa bantu orang melunasi hutang
melalui jalan TOGEL dan dengan keadaan susah, terpaksa saya
hubungi dan minta angka bocoran TOTO DAN MAGNUM
angka yang di berikan waktu itu 4D yang nombor 1
ternyata betul-betul tembus 100% alhamdulillah dapat 269.jt Oleh Karna itu saya posting no HP MBAH KASSENG ini supaya saudarah-saudara ku di indonesia maupun di luar negri yang sangat kesulitan masalah ekonomi (kesusahan) jangan anda putus asa. Karna jalan masih panjang yang penting anda tdk malu atau takut menghubungi MBAH KASSENG. Semua akan berubah Karna kesuksesan ada pada diri kita sendiri. Yakin dan percaya bahwa itu semua akan tercapai berkat bantuan dari mbah AMIN.
MBAH KASSENG
NO: 0853-4288-2547 / +6285-342-882-547
Perkenalkan nama saya zull fikar. Dan saya ingin mengucapkan banyak terimah kasih kepada MBAH JONOSEUH atas bantuannya selama ini dan saya tidak menyanka kalau saya sudah bisa sukses dan ini semua berkat bantuan MBAH JONOSEUH,selama ini, saya yang dulunya bukan siapa-siapa bahkan saya juga selalu dihina orang2 dan alhamdulillah kini sekaran saya sudah punya usaha Restoran sendiri,itu semua atas bantuan beliau.Saya sangat berterimakasih banyak kepada MBAH JONOSEUH atas bantuan nomor togel dan dana ghaibnya, dan saya yang dulunya pakum karna masalah faktor ekonomi dan kini kami sekeluarga sudah sangat serba berkecukupan dan tidak pernah lagi hutang sana sini,,bagi anda yang punya masalah keuangan jadi jangan ragu-ragu untuk menghubungi MBAH JONOSEUH karna beliau akan membantu semua masalah anda dan baru kali ini juga saya mendaptkan para normal yang sangat hebat dan benar-benar terbukti nyata,ini bukan hanya sekedar cerita atau rekayasa tapi inilah kisah nyata yang benar-benar nyata dari saya dan bagi anda yg ingin seperti saya silahkan hubungi MBAH JONOSEUH di 0823 4444 5588 dan ingat kesempatan tidak akan datang untuk yang ke 2 kalinya terimah kasih..
ReplyDelete
ReplyDeleteMohon maaf jika postingan ini menyinggung perasaan anda semua tapi saya hanya mau menceritakan pengalaman pribadi saya yang mengubah kehidupan saya menjadi sukses. Perkenalkan terlebih dahulu saya Sri Wahyuni biasa di panggil Mba Sri, TKI tinggal di kota Pontian johor Malaysia,Saya berprofesi sebagai pembantu rumah tangga, tapi saya tidak menyerah dengan keadaan saya, tetap ikhtiar.
pengen pulang ke indonesia tapi gak ada ongkos pulang. sempat saya putus asa,gaji pun selalu di kirim ke indonesia untuk biaya anak sekolah,sedangkan hutang banyak, kebetulan teman saya buka-buka internet mendapatkan nomor hp Mbah Suro (+6282354640471) katanya bisa bantu orang melunasi hutang melalui jalan togel dengan keadaan susah jadi saya coba beranikan diri hubungi dan berkenalan dengan beliau Mbah Suro, Dan saya menceritakan keadaan saya.Beliau menyarankan untuk mengatasi masalah perekonomian saya,baiknya melalui jalan togel saja.Dan angka yang di berikan beneran tembus ,4607 dan saya dapat 275 juta alhamdulillah terima kasih banyak ya allah atas semua rerjekimu ini. walaupun ini melalui togel
Assalamualaikum
ReplyDeleteCalls Only::::{+12542276869}
WhatsApp Only::::{+33753893351}
Email:::::::{{aditya.aulia139@gmail.com}}
{{iskandalestari.kreditpersatuan@gmail.com}}
Nama saya Aditya Aulia saya mengalami trauma keuangan karena saya ditipu dan ditipu oleh banyak perusahaan pinjaman online dan saya pikir tidak ada yang baik bisa keluar dari transaksi online tapi semua keraguan saya segera dibawa untuk beristirahat saat teman saya mengenalkan saya. untuk Ibu pada awalnya saya pikir itu masih akan menjadi permainan bore yang sama saya harus memaksa diri untuk mengikuti semua proses karena mereka sampai pada kejutan terbesar saya setelah memenuhi semua persyaratan karena permintaan oleh proses saya bisa mendapatkan pinjaman sebesar 350jt di rekening Bank Central Asia (BCA) saya saat saya waspada di telepon saya, saya tidak pernah mempercayainya, agaknya saya bergegas ke Bank untuk memastikan bahwa memang benar ibu kontak sekarang mengalami terobosan pemanasan jantung dalam kehidupan finansial Anda melalui apakah itu BBM INVITE-nya: {D8980E0B} atau apakah kamu ingin mengkonfirmasi dari saya? Anda bisa menghubungi saya melalui surat saya: {aditya.aulia139@gmail.com} dan juga Anda bisa menghubungi perusahaan CREDIT UNION DAYA LESTARI via: {mail:iskandalestari.kreditpersatuan@gmail.com}
Halo, saya Ny. Sandra Ovia, pemberi pinjaman pribadi uang, apakah Anda berutang? Anda membutuhkan dorongan keuangan? pinjaman untuk membangun bisnis baru, untuk memenuhi tagihan Anda, memperluas bisnis Anda di tahun ini, renovasi rumah Anda dan kami juga memberikan pinjaman BITCOIN dengan suku bunga sangat rendah 2%. Anda dapat menghubungi kami melalui Email: (sandraovialoanfirm@gmail.com)
ReplyDeleteAnda dipersilakan ke perusahaan pinjaman kami dan kami akan memberikan yang terbaik dari layanan kami.