Mungkin aku sudah menyebutkan AMS berkali-kali tanpa memberikan keterangan jelas mengenainya. AMS atau altitude mountain sickness adalah gejala yang dialami oleh tubuh seorang trakker atau climber, karena adanya perpindahan tubuh ke tempat yang lebih tinggi secara tiba-tiba ( biasanya perpindahan di atas 500 m), dan tubuh belum bisa menyesuaikan diri. Bahasa kasar dari penyakit ini adalah penyakit "ditolak di ketinggian".
tumbuhan di jalan nyaris tak ada |
AMS memiliki beberapa gejala. Dan seseorang yang terkena AMS bisa mengalami gejala yang berbeda dengan penderita AMS lainnya. Paling tidak, inilah gejalanya:
Pusing di kepala bagian belakang
Tidak nafsu makan Sulit tidur
salah satu rute yang kami lewati |
Mudah lelah
Kehilangan kontrol terhadap anggota tubuh.
Sakit perut/ mual
Buang kotoran berdarah
Dalam beberapa hal, AMS menjadi sesuatu yang wajar dialami pendaki dan tidak membahyakan. Namun, Seseorang yang terkena AMS tidak boleh memaksakan diri untuk terus mendaki, karena dapat berakibat fatal: hingga menyebabkan kematian... Namun kecendrungan yang dialami para pendaki di ketinggian adalah ambisi yang berkobar-kobar, hingga mengabaikan gejala-gejala AMS yang timbul. Makanya, selain dari kecelakaan, AMS pun dapat menjadi salah satu penyebab kematian di gunung, karena pendaki terlambat mendapat pertolongan pada waktunya saat AMS memburuk...
berpose sebelum tepar ...xoxo |
Sampai di Lobuche, aku sudah berjalan seperti robot. Yang ada di otakku hanyalah tungku pemanas...tungku pemanas....dan tungku pemanas.... Sesampai di lodge tempat kami menginap, tujuanku hanya satu: duduk Di dekat tungku pemanas. aku duduk bagaikan boneka lunglai. Aku merasa ini adalah perjalanan tersulit seumur hidupku. Aku ngga yakin bisa melanjutkan perjalanan lagi besok. Mungkinkah ini adalah 'puncak'ku??? Ohh...God.....tinggal naik 400 m lagi, dan kami akan sampai di EBC....! Haruskah aku berhenti disini??!!
Malam ini aku tidak bisa menghabiskan makan malamku. Perutku terasa mual. Hari ini aku sudah menelan obat sakit kepala dan obat pengencer darah (diamox). Semoga obatnya bereaksi dengan cepat.... Kitab menyarankan agar besok aku tidak melanjutkan perjalanan ke Gorakshep. AMS menandakan bahwa tubuh kita membutuhkan waktu untuk aklimatisasi (adaptasi terhadap ketinggian). Jika kondisi tubuhku tidak membaik, maka aku harus turun ke Lobuche, dimana tubuhku lebih mudah menyusaikan diri. Ini menyedihkan.... Tetapi, Kitab menekankan berkali-kali, "life is more important....".
Ya...ya...ya...aku tau bahwa hidupku lebih penting... Tapi berapa lama aku membutuhkan waktu untuk aklimatisasi??? Aku ngga tau. Dan kali ini aku ngga mau memikirkannya.... Kepalaku pusing....(T_____T)
No comments:
Post a Comment