Tuesday, October 30, 2012

Dubai: Sand Storm


Aku dan teman-teman meninggalkan Bandara Queen Aliya, Yordania pukul 2 siang waktu setempat. Udara masih cukup dingin saat kami meninggalkan negeri itu – sekitar 16 derajad celcius. Dengan maskapai Emirat, kami menuju Dubai dengan perkiraan jarak tempuh perjalanan lebih dari 3 jam.
Aku tidak ingat tepatnya apakah setelah 2,5 jam atau 3 jam perjalanan – yang jelas kami sudah memasuki kawasan Uni Emirat Arab -- pesawat boeing 777 yang membawa kami tiba-tiba mengalami goncangan. Burung besi raksasa itu terlempar ke kanan-kiri, naik-turun berkali-kali dalam hitungan detik. Penumpang yang semula tenang dan sedang menikmati makan siang atau nonton TV serta-merta menjadi panik.

Aku segera melihat ke luar jendela. Awan nampak tebal dan menggumpal dengan warna ke-abu-abu an – meskipun tidak seperti warna awan hujan. Apakah yang sedang terjadi, bathinku. Aku berusaha untuk menenangkan hatiku sendiri.

Goncangan yang semula diperkirakan akan mereda ternyata terus berlangsung lebih dari 3 menit dan tidak kunjung berhenti. Perutku mulai terasa teraduk-aduk. Jantungku mulai berdetak kencang. Penumpang mulai ada yang teriak histeris – terutama penumpang wanita. Anak-anak menangis. Situasi dalam pesawat cukup mencekam saat itu (atau “sangat mencekam” bagi yang saat itu benar-benar ketakutan setengah mati). Aku pun mulai berdoa – berharap Tuhan mengingat setiap kami yang ada di dalam pesawat dan segera berkemurahan untuk menenangkan cuaca buruk di luar sana, seperti hal nya Yesus menenangkan angin sakal di danau saat perahu murid-murid-Nya diterjang gelombang.(heran...kok aku ngga nangis, ya...)

Film Harry Potter yang sedang kutonton pun sudah ngga ku gubris lagi, sibuk menggenggam kencang pegangan kursi pesawat. Penumpang-penumpang pun mulai muntah – termasuk yang duduk di bangku depanku. Bunyi “hoekkk…”yang bertubi-tubi sontak membawa tanganku meraih pashmina yang kupakai sebagai syal untuk menutupi hidung. “Ya, Tuhan…jangan sampai bau muntah orang-orang ini juga memancing aku muntah”, pikirku. Dan perutku pun mulai menunjukkan reaksi-reaksi sulit berkompromi. Aku pun berusaha menenangkan debaran jantungku yang begitu kencang, seiring dengan pesawat yang naik turun dengan cepat serasa naik kora-kora di Taman Ancol. Dan dalam momen kritis itu, temanku Timmy pun dengan sigap segera menyalakan ipod-nya dan mulai merekam kejadian di dalam pesawat. (entah apa yang merasukinya – padahal itu bisa menjadi saat-saat terakhir kami). Suara tangis anak-anak masih terdengar kala itu. Aku tidak ingat seberapa lama itu berlangsung, sampai akhirnya situasi pun mulai mereda, dan pesawat kami lolos melewati cuaca buruk tersebut.

Hanya dalam hitungan menit setelah situasi mereda, pesawat kami dinyatakan siap untuk mendarat di Bandara int’l Dubai. Dubai terlihat agak teduh dengan langit berwarna kelabu.

Setelah pesawat mendarat, barulah aku mendengar dari salah satu pramugari bahwa kami baru saja melewati badai gurun (sand storm). Aku tidak tau penyebab pasti terjadinya badai gurun, namun kemungkinan karena peralihan musim. God…ngga kebayang kalau tadi kami naik pesawat kecil apa yang akan terjadi…???!!!!!!

Pengalaman menghadapi sand storm di udara  mungkin adalah salah satu pengalaman yang ngga akan terlupakan seumur hidup. Aku jadi teringat, bahwa kejadian kemarin bukanlah satu-satunya pengalamanku menghadapi sand storm. Sebenarnya saat aku dan teman-teman meliput di Bahrain, kami pun menghadapinya.

Sand storm terjadi pada suatu malam. Aku tidak melihat langsung kejadian saat angin menghantam Bahrain begitu hebatnya malam itu, karena sudah tidur;p (aku memang suka tidur cepat..). Namun sudah mendengar selentingan beritanya dari twit beberapa penduduk local yang aku ikuti via account twitter-ku. Tapi menurut Yudi dan Timmy yang masih terjaga pada jam itu, kaca jendela kamar mereka terpukul berkali-kali oleh tali tempat pembersih kaca hotel bergelantungan. Dan saat mereka berusaha untuk melihat jalanan, tidak ada satu pun yang terlihat – hanya putaran pasir berterbangan yang membuat pemandangan berwarna coklat keruh.

Dan saat paginya, waktu kami mau live di luar lobby hotel, aku sempat kaget melihat pohon-pohon, mobil-mobil, dan atap parkiran semuanya tertutup warna coklat pasir. Anginnya pun masih bertiup sangat kencang pagi itu, sehingga kami terpaksa live dari dalam lobby hotel. Dan ternyata stand storm yang dialami oleh Bahrain bersumber dari Kwait (jadi aku pun ngga bisa bayangkan seberapa dasyatnya sand storm menerpa Kwait kala itu).

sehari setelah sand storm, angin masih terlalu kencang...lihat daun pohonnya...
Saat keliling kota pun, kami melihat mobil-mobil berlalu lalang dalam kondisi kotor. Nampaknya para pemilik kendaraan memutuskan untuk tidak mencuci mobilnya sebelum efek sand storm berakhir. Menurut Jafar, supir kami, ini adalah hal yang biasa terjadi di Bahrain. Maka munculnya sand storm ngga otomatis membuat orang memilih untuk izin ngga masuk kerja atau menutup toko-toko. Bahkan ia mengaku pernah membawa kendaraan saat sand storm sedang melanda kota, dan baginya itu hal yang lumrah. Aku jadi geli sendiri  jika membandingkannya dengan hujan di Jakarta. Saking buruknya sanitasi kota itu, hujan biasa pun dapat menyebabkan banjir dan jalanan macet berkilo-kilo meter. Sehingga situasi hujan selalu bisa menjadi pembenaran untuk telat berjam-jam masuk kantor. Dan masuk kantor telat ngga berarti mereka akan pulang kantor telat. Justru pas pulang kantor, selalu tepat waktu! Ck..ck..ck…
lihatlah pada debu di mobil...bukan pada merk mobilnya:p
Kembali tentang sand storm, setidaknya ini jadi pengalaman bagiku..hehehehe…mau kapan coba ngalami sand storm di Indonesia??!!=D… Tapi aku ngga bakal mau lagi ngalamin sand storm di udara kayak kemaren ..X8…. and thank God for His mercy…


3 comments:

  1. SAYA IBU MELDA INGIN BERBAGI CERITA KEPADA ANDA SEMUA KARNA ANKA YANG DIBERIKAN OLEH KI WARA TERNYATA TEMBUS,AWALNYA SAYA COBA COBA MENELPON DAN SAYA MEMBERITAHUKAN SEMUA KELUHAN SAYA KEPADA KI WARA,,ALHAMDULILLAH KI WARA TELAH MEMBERIKAN SAYA SOLUSI YANG SANGAT TEPAT DAN DIA MEMBERIKAN ANGKA YANG BEGITU TEPAT..,MULANYA SAYA RAGU TAPI DENGAN PENUH SEMANGAT ANKA YG DIBERIKAN KI WARA ITU <<<9569>>> DAN SYUKUR ALHAMDULILLAH BERHASIL,SEKALI LAGI MAKASIH BANYAK YAA AKI,SAYA TIDAK AKAN LUPA BANTUAN DAN BUDI BAIK KI WARA YANG MEMBANTU SAYA SELAMA 5X PUTARANG BERTURUT-TURUT TEMBUS DAN,JIKA ANDA INGIN SEPERTI SAYA SILAHKAN HUBUNGI KI WARA DI 082322214888 ATAU BISA JUGA ANDA.KLIK BOCORAN TOGEL JITU DISINI













    SAYA IBU MELDA INGIN BERBAGI CERITA KEPADA ANDA SEMUA KARNA ANKA YANG DIBERIKAN OLEH KI WARA TERNYATA TEMBUS,AWALNYA SAYA COBA COBA MENELPON DAN SAYA MEMBERITAHUKAN SEMUA KELUHAN SAYA KEPADA KI WARA,,ALHAMDULILLAH KI WARA TELAH MEMBERIKAN SAYA SOLUSI YANG SANGAT TEPAT DAN DIA MEMBERIKAN ANGKA YANG BEGITU TEPAT..,MULANYA SAYA RAGU TAPI DENGAN PENUH SEMANGAT ANKA YG DIBERIKAN KI WARA ITU <<<9569>>> DAN SYUKUR ALHAMDULILLAH BERHASIL,SEKALI LAGI MAKASIH BANYAK YAA AKI,SAYA TIDAK AKAN LUPA BANTUAN DAN BUDI BAIK KI WARA YANG MEMBANTU SAYA SELAMA 5X PUTARANG BERTURUT-TURUT TEMBUS DAN,JIKA ANDA INGIN SEPERTI SAYA SILAHKAN HUBUNGI KI WARA DI 082322214888 ATAU BISA JUGA ANDA.KLIK BOCORAN TOGEL JITU DISINI

    ReplyDelete
  2. Terima kasih Mbah,Suryo angka yg diberikan sma Mbah,tembus lagi ahirnya saya sudah buktikan 3x kemenangan main togel,jika anda sering kala main togel hub:Mbah,Suryo No.082342997888 DI JAMIN TIDAK KECEWA 100% pasti terbukti..

    Terima kasih Mbah,Suryo angka yg diberikan sma Mbah,tembus lagi ahirnya saya sudah buktikan 3x kemenangan main togel,jika anda sering kala main togel hub:Mbah,Suryo No.082342997888 DI JAMIN TIDAK KECEWA 100% pasti terbukti..

    ReplyDelete
  3. KISAH SUKSES SAYA JADI TKI – Ke Jepang, berkat bantuan Bpk DRS. AGUSDIN SUBIANTORO yang bekerja di BNP2TKI jakarta beliau selaku deputi Bidan penempatan BNP2TKI pusat no hp pribadi beliau 0823-5240-6469
    kisah cerita saya awal jadi TKI – Ke Jepang, berkat bantuan Bpk DRS AGUSDIN SUBIANTORO yang bekerja di BNP2TKI jakarta beliau selaku DEPUTI BIDANG PENEMPATAN BNP2TKI pusat no hp pribadi beliau 0823-5240-6469
    kisah cerita saya awal jadi TKI

    Disini saya akan bercerita kisah sukses yang menjadi kenyataan mimpi Beliau.
    KEGIATAN SEBELUM MENGIKUTI PROGRAM.
    Seperti para pemuda umumnya dan dengan kondisi ekonomi Keluarga saya yang pas-pasan saya ikut merasa prihatin dan menghendaki adanya perubahan ekonomi dalam keluarga saya. Saya lahir di salah satu kampung terpencil di kota surabaya jawa timur, dimana struktur tanah tempat kelahiran dia adalah pegunungan dengan mata pencaharian masyarakat sekitar petani dan beternak. Pengorbanan keluarga yang selama mendidik, membina dan membiayai hidup saya selama ini tak cukup hanya sekedar saya mengikuti jejak orang tua saya menjadi petani, saya harus membuktikan kepada keluarga untuk menjadi yang terbaik, tetapi dimana dan bagaimana? Sisi lain saya tau saya hanya lulusan SLTA sedangkan lowongan pekerjaan hanya diperuntukan bagi lulusan Diploma dan Strata 1.
    Pada pertengahan tahun 2016 saya bertemu dengan seorang teman lama di Jalan Raya waru sidoarjo. Dia memperkenalkan saya dengan salah satu pejabat BNP2TKI PUSAT, Beliau adalah KPL DEPUTI BIDANG PENEMPATAN BNP2TKI, DRS. AGUSDIN SUBIANTORO. Alamat BNP2TKI Jalan MT Haryono Kav 52, Pancoran, Jakarta Selatan 12770.
    Saya diberikan No Kontak Hp Beliau, dan saya mencoba menghubungi tepat jam 4 sore, singkat cerita saya'pun menyampaikan maksud tujuan saya, bahwa sudah lama saya mengimpikan bisa bekerja di japang. Beliaupun menyampaikan siap membantu dengan bisa meluluskan dengan beberapa prosedur , saya rasa prosedur itu tidak terlalu membebani saya. Dari sinilah saya menyetujui nya, yang sangat membuat Aku bersyukur adalah bahwa saya diminta melengkapi berkas untuk saya kirim ke kantor beliau dan sayapun disuruh menyiapkan biaya pengurusan murni sebesar Rp. 22.500.000. Inilah puncak kebahagiaan saya yang akhirnya saya bisa menginjakkan kaki di negeri sakura japang.
    Akhirnya saya mendapat panggilan untuk ke jakarta untuk dibinah selama 2 minggu lamanya, saya hanya diajarkan DASAR berbahasa japang. Makna yang terkandung di dalam'nya sangat luar biasa dirasakan oleh saya, tanggung jawab, disiplin, berani dan sebagainya merubah total karakter saya yang dulu cengeng dan kekanak-kanakan, walau kadangkala saya masih belum begitu yakin apakah dia bisa berangkat Ke Jepang dengan baik, akhirnya saya mendapat Contrak kerja selama 3 tahun lamanya di bidang industri.
    Rasa pasrah dan khawatir menghinggapi saya saat itu, seorang anak kampung berangkat ke Jepang dengan menggunakan pesawat terbang yang sebelum belum pernah saya rasakan sebelumnya. Jangankan naik di atas pesawat melihat dari dekatpun saya belum pernah sama sekali.Di Bandara Soekarno Hatta kami di temani oleh petugas Depnakertrans dan IMM Japan untuk melepas keberangkatan saya, rasa haru dan air mata sedih berlinang di pipih saya pada saat saya di izinkan prtugas untuk pamit kepada keluarga yang kebetulan saya diantar oleh paman di jakarta, kami saling berpelukan dan mohon salam dan restu dari orang tua dan keluarga.
    MASA MENGIKUTI PROGRAM KEBERANGKATAN DI JEPANG.
    Setibanya di NARITA AIRPORT Jepang, saya dijemput oleh petugas IMM Japan yang ada di sana, dan dia diantar ke Training Centre Yatsuka Saitama-ken untuk mengikuti pembekalan sebelum di lepas ke perusahaan penerima magang di Jepang. jika anda ingin seperti saya anda bisa, Hubungi Bpk deputy Bidan pempatan BNP2TKI, DRS. AGUSDIN SUBIANTORO ini No Contak HP pribadi Beliau: 0823-5240-6469 siapa tahu beliau masih bisa membantu anda untuk mewujudkan impian anda menjadi sebuah kenyataan.

    ReplyDelete