Tuesday, June 12, 2012

Everest: hari 13

Kemarin, Kami mendapat kiriman video dari teman-teman pendaki di EBC tentang persiapan sebelum mereka mendaki everest. Ternyata sebelum mendaki, mereka melakukan upacara phuja.

 Upacara ini dipimpin oleh sherpa. Mereka mendirikan tugu dari batu-batu yang disusun hingga tinggi ke atas. Kemudian di batu itu turut digantungkan bendera phuja warna warni. Di hadapan batu ituakan ditaruh sejumlah sesajian untuk para dewa gunung. Yang dipercayai, bahwa para pendaki akan menumpang mendaki di kediaman para dewa-dewa sehingga mereka harus memberikan persembahan berupa barang-barang yang mereka sukai. Jadi jangan heran kalau yang menjadi persembahan adalah sejumlah bir, coklat, dan minuman beralkohol....meskipun kita pun tidak mengetahui apakah kesukaan mereka selaras dengan kesukaan dewa...:D.....Seorang sherpa akan memimpin dengan membaca doa-doa. Setelah itu mereka juga melemparkan beras ke langit.

 Setelah semua selesai dilakukan, artinya para pendaki secara resmi telah meminta ijin untuk naik gunung. Tapi itu bukan berarti perjalanan mereka akan lancar. Aku sudah mendengar beberapa cerita tentang pendaki yang tewas dalam misi ke puncak; entah itu karena kehabisan oksigen, tersesat, atau karena kedinginan. Yang tidak kalah buruknya adalah apabila terkena frostbite. Saat kau mulai tidak bisa merasakan tangan dan kakimu sendiri, saat itulah kau harus khawatir dan mulai mengeceknya. Dan apabila kau menemukan jari-jarimu menghitam, itu artinya darahmu sudah membeku. Jika yang menghitam baru ujung-ujung jari, kamu bisa mengusahakan perolongan pertama dengan menggosok-gosok jari-jarimu ke batu hingga luka. Jangan khawatir...kamu tidak akan merasakan kesakitan karena darahmu sudah membeku('0'). Saat luka membuat darah mengalir, kau selamat. Namun jika warna hitam sudah menjalar hingga keseluruhan jari atau sampai telapak, itu artinya tangan/ kakimu harus diamputasi. Menyedihkan memang...tapi jika dibiarkan, maka darah beku itu akan menjalar dan semakin melebar, hingga dapat membuat keseluruhan lengan atau kakimu diamputasi.

 Frostbite bukan satu-satunya yang bisa menghampirimu di ketinggian. Hipotermia (turunnya suhu tubuh secara drastis akibat baju yang basah karena keringat), dehidrasi (kekurangan cairan), dan snowblind (buta mendadak) juga bisa terjadi. Yang paling berbahaya adalah high altitude pulmonary edema/ HAPE (cairan plasma masuk ke rongga paru2) dan high altitude cerebral edema/ HACE (cairan plasma masuk ke rongga otak). Dua yang terakhir ini bisa langsung mengarah pada kematian....

 Jika melihat resikonya, terus terang saja, aku heran kalau masih ada orang yang menyukai olahraga macam ini. Tapi sekali lagi, ini kembali ke selera... Hmm...mungkin dengan melihat tingkat resiko yang tinggi ini, paling tidak para pendaki belajar untuk selalu memohon restu dari Tuhan...(semoga mereka semua jadi tawakal...:D)

No comments:

Post a Comment