Thursday, June 14, 2012

Everest: hari 15

Sakit di negeri orang itu tidak menyenangkan...dan sakit di pegunungan itu 2 kali lipat ngga menyenangkan... Aku ditinggal sendirian untuk beraklimatisasi, sementara yang lainnya sudah sampai di EBC...termasuk Anton.... Ia sudah berangkat 2 hari yang lalu ditemani salah satu guide bernama Tes. Anton harus buru-buru, karena harus meliput tim seven summit berangkat untuk mendaki everest dini hari tadi... Syukurlah...ia sudah berhasil tiba di EBC kemarin sore. Gambar telah dikirimkan Anton dari EBC ke Jakarta, sedangkan aku mengirimkan naskah berita di Periche. Tidak berada di EBC, terus terang saja, menggangguku....

 Sempat terpikir untuk turun saja Namche... Toh disana suasana lebih menyenangkan, karena ada pasar dan toko-toko yang bisa dikunjungi setiap hari. Di Namche juga ada koneksi internet yang bagus untuk behubungan dengan teman-teman di Indonesia...Paling tidak...tidak akan se terisolir di tempatku saat ini...:/ (seandainya ada lagu yang bisa menggambarkan perasaanku saat ini..)

ulang tahun Anton di EBC
 Aku sudah cukup bosan dengan menu yang sama setiap hari...rara noddle, vegetable curry, spagetti, tuna fried rice.... Aku tidak mau mencoba menu daging lainnya karena Kitab sudah berpesan bahwa di desa-desa di atas Namche  daging sudah tidak segar. Kalau sudah seperti ini, angan-anganku seringkali merindukan pecel lele di depan kantor...atau pizza hut...atau hoka-hoka bento di citraland...atau sushitei di central park....aku juga pengen makan tempe....pengen makan tahu...pengen makan burger....!!!!! (kisah ini semakin memilukan sekaligus memalukan...(T____T),,,,dan kenapa lagu yang mengalun di ruangan hari ini adalah lagu "You and Me" nya Lifehouse....)

 Bagaimana mungkin aku sudah jauh-jauh ke himalaya tanpa menginjakkan kaki ke EBC??!!! Aku ngga mau.... Tapi sejauh ini kondisi fisikku menjadi kendala utama... Sepanjang aklimatisasi, aku sudah berusaha meminum lebih banyak air panas dan makan sup bawang putih...berharap darahku akan semakin encer...seencer-encernya....Untuk bisa menyerap oksigen sebanyak-banyaknya...

kiri-kanan: Kang Hendrikus, Mandorje, Anton
 Tadi Tes, yang sebelumnya mengantar Anton ke EBC, telah kembali dari EBC setelah mengantar anton. Aku bilang pada Tes bahwa besok aku akan mencoba lagi untuk naik ke EBC. Semoga kali ini berhasil....

 O, ya...hari ini rekanku, anton, berulangtahun yang ke 28.... Beruntung sekali dia bisa merayakan ulang tahunnya di EBC...!!!! Kalau aku jadi anton, pengalaman ulang tahun di EBC akan menjadi salah satu pengalaman tidak terlupakan seumur hidup... Disini, aku hanya bisa mengangkat segelas lemon tea untuk turut merayakannya....Selamat ulang tahun, kawan....

No comments:

Post a Comment